Resensi
Templo Mayor |
Penemuan anjing bangsawan di bagian terbawah kotak persembahan yang dihias dengan rapi, permukaan tubuhnya ditutupi kulit kerang dan sisa-sisa kepiting, ketam dan siput-makhluk hidup yang dibawa ke lokasi dari Teluk Mexico, serta dari Samudera Atlantik dan Pasifik, dalam kosmologi Aztec, menurut López Luján, tampilan tersebut menyiratkan lapisan pertama alam baka dan di anjing bertugas memandu roh tuannya menyebrangi sungai yang berbahaya. Pertanyaannya, roh manusia mana yang dipandu?
Sejak penaklukan mexico pada 1521 oleh Hernán Contés dari Spanyol, belum pernah ditemukan satu pun rangka jenazah dari 11 orang yang memerintah sebagai tlatoani, raja Aztec. Meski demikian, catatan sejarah mengatakan bahwa tiga orang penguasa Aztec telah dikremasi dan abu mereka dikuburkan di kaki Templo Mayor. Ketika monolit Tlaltecuhtli ditemukan, López Luján mengamati bahwa dewi yang ditampilan itu mencengkeram seekor kelinci, yang menampilkan sepuluh titik di kaki kanannya. Dalam sistem penulisan Aztec, 10-Kelinci adalah tahun 1502, pada tahun itu berlangsung pemakaman raja yang paling ditakuti, Ahuitzotl, dengan upacara megah.
Ahuitzotl adalah Perwira militer berpangkat tinggi yang naik tahta pada 1486 setelah kakaknya Tizoc kehilangan kendali atas kerajaan dan lenyap-mungkin akibat diracun, mungkin juga tewas di tangan adiknya sendiri. Namanya Ahuitzotl, dalam bahasa Nahuatl berarti sosok mirip berang-berang bengis yang dapat mencekik manusia dengan ekornya yang berotot. Kemenangan Ahuitzotl sebanyak 45 kali, kegemilangan masa pemerintahannya selama 16 tahun, dipuja-puji dengan indahnya dalam naskah raja muda Spanyol, dikenal sebagai Codex Mendoza.
Pada upacara pemakamannya, 200 orang budak dipilih untuk menyertai Ahuitzotl ke alam baka. Mereka didandani dengan pakaian yang bagus, membawa aneka barang untuk keperluan perjalanan ini, digiring ke Templo Mayor, dan di sana jantung mereka direnggut, lalu tubuh mereka dilontarkan ke api pembakaran jenazah. Sisa-sisa pembakaran tubuh mereka, dan tubuh tuan mereka konon dikuburkan di depan Templo Mayor. Gambaran kasar tentang bangsa Aztec yang haus darah adalah gambaran yang juga menyesatkan. Dikatakan bangsa Spanyol, 80.400 orang dibantai dalam satu kali upacara persembahan di kuil. Kita tidak bisa menyangkal adanya persembahan berupa manusia.
Tidak seperti suku Maya-peradaban Columbia lainnya di Mesoamerika-bangsa Aztec secara eksklusif diidentifikasikan dengan Meksiko dan dewasa ini, Meksiko bangga akan hubungan mereka dengan masa lalu Aztec. Di tengah bendera Meksiko tampak elang Aztec, ada pula logo penerbangan nasional, seragam tim sepak bola, dan lain-lain. Tentu saja Mexico City-pusat kegiatan seluruh negara-merupakan penghormatan secara tersirat terhadap negara-kota Tenochtitlan dan terhadap keperkasaan bangsa Aztec.
Resensi dari buku Riwayat Mistis Aztec, National Geographic Indonesia
November
2010
true.ewi@gmail.com
semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar