Senin, 21 Maret 2011

PERSIAPAN NAIK GUNUNG

(Februari 2011)
Bersenang-senang di Gunung, part 2

Perjalanan mendaki gunung, butuh persiapan
Petualangan mendaki gunung adalah suatu hal yang menegangkan sekaligus sangat menyenangkan. Panorama indahnya pemandangan gunung, kawah, danau/sungai, gumpalan awan, hingga letusan kecil dengan uap belerang menjadi sensasi tersendiri bagi para pendaki gunung. Cucuran keringat, teriknya mentari, lelahnya kaki, hingga dinginnya angin berhembus tak memupuskan semangat untuk mengalahkan diri sendiri dan menggapai kemenangan sejati. 
Menikmati alam
Apakah sebenarnya makna dari setiap pendakian yang kita lakukan? Mari biarkan hati masing-masing yang menjawab pertanyaan itu. Namun satu hal yang pasti, saat kita hendak mendaki gunung, jangan lupa untuk melakukan persiapan mental, fisik dan barang bawaan. Apa saja yang termasuk barang bawaan?




One Day Pack
Bila kita mendaki gunung yang secara terencana tidak akan bermalam di atas, maka yang perlu dibawa cukup backpack berisikan keperluan sederhana, seperti makanan, air minum, obat-obatan/P3K, jaket, jas hujan dan senter bila perlu. Space kosong dalam tas bisa diisi lagi dengan kamera dan peralatan pribadi lainnya.

Camping
Pendaki dengan barang bawaan lengkap
Saat rencana keseluruhan pendakian memakan waktu lebih dari satu hari, maka perlu diperhitungkan barang-barang yang perlu dibawa. Bila berat membawa sendiri, kita bisa menyewa porter untuk membawakan barang-barang kita mendaki gunung, harga sewanya bervariasi, bisa 80rb ke atas/hari.
  1. Keperluan menginap
  • Tenda. Ada berbagai macam jenis dan ukuran tenda, beratnya beragam mulai dari 3,5 kg hingga melebihi 10 kg tergantung kapasitasnya. Gunakan tenda yang sesuai dengan perjalanan kita.
  • Flying sheet. Adalah perangkat untuk berteduh yang bisa digunakan berdampingan dengan penggunaan tenda. 
    Bermacam tenda didirikan di lembah
  • Matras. Adalah alas tidur yang mencegah agar kita tidak bersinggungan langsung dengan dinginnya tanah (termasuk saat di dalam tenda). Jenisnya bermacam-macam, ada yang gulungan dan ada yang seperti lembaran.
  • Sleeping bag. Adalah kantung tidur individu. Jenis dan ukurannya beragam tergantung spesifikasi kualitas yang diincar.
  • Kompor portabel. Digunakan untuk keperluan masak-memasak. Ada yang menggunakan sumber minyak spirtus, parafin, gas dan lain-lain. Dilengkapi dengan nesting dan beberapa alat memasak lainnya. Bawalah bahan makanan yang cukup dengan kebutuhan.
  • Carrier. Digunakan untuk menampung semua barang keperluan yang akan dibawa. Biasanya ditambahkan dengan penggunaan lapisan kantong plastik di bagian dalam dan penggunaan cover bag di bagian luar.
  1. Keperluan individu
    Dengan sarung tangan, jaket, dan masker
  • Baju ganti, jaket, kaos kaki, sarung tangan, masker/syal, topi, kacamata hitam, jas hujan, sepatu gunung (trekking shoes), sendal jepit, dll yang penggunaannya tergantung medan.
  • Air minum sesuai dengan kebutuhan. Beberapa tas ada yang menerapkan backpackhydro flask compartment untuk memudahkan pendaki minum saat perjalanan. Hal yang harus diingat adalah menjaga agar kita tidak dehidrasi saat mendaki gunung. Beberapa trip pendakian besar mengharuskan kita minum 4,5 liter dalam sehari.
    Aksesoris tambahan :)

  • Makanan. Bawalah makanan ringan di tas masing-masing untuk menambah tenaga sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Cokelat adalah contoh makanan penghangat yang cocok untuk dibawa (bagi yang suka).
  • Senter, kompas, tali temali, pisau dan beberapa peralatan lainnya sesuai dengan medan, karena tiap gunung mempuyai kontur yang berbeda. Ada yang perlu mendaki tebing, ada yang berpasir, ada juga yang hutan lebat.

  1. Keperluan Bersama
    Kebutuhan akan P3K adalah keperluan bersama. Berikut adalah beberapa bawaan yang perlu dipersiapkan:
  • Sampai di puncak, butuh perjuangan
    Asam Mefenamat/ Mefenamat acid, merupakan obat pereda nyeri untuk berbagai keadaaan yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Sesuai namanya, berfungsi untuk mencegah/menangani inflamasi (peradangan). Penggunaan dosis Asam Mefenamat 500 mg tergantung umur penderita. Bila asam mefenamat tertinggal atau tidak tersedia, segera cari obat lain yang mengandung paracetamol. Paracetamol (INN atau Acetaminophen USAN) digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri. Dosis pemakaiannya juga tergantung umur penderita, 3-4 x 500 mg perhari pada orang dewasa. Hati-hati pada pemakaian berlebih.
  • Betadine dan tensoplast. Bisa dilengkapi dengan perban dan kail pengikatnya berikut kassa.
  • Minyak-minyakan seperti minyak kayu putih untuk keperluan menghangatkan badan. Untuk berjaga-jaga, bisa juga membawa minyak tawon.
  • Vitamin C. Pemakaiannya tergantung keperluan, terutama untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Bisa dihisap sembari melakukan perjalanan.
Berikut adalah tips pertolongan pertama bagi pendaki gunung yang terkilir (pada kaki) *2x24 jam:
  1. RICE (Rest, Ice, Compress, Elevate):
      1. Rest. Bila bagian badan terkilir (khususnya kaki), istirahatkan dulu sejenak. Kaki yang terkilir jangan digunakan untuk beraktivitas atau menahan beban tubuh hingga 48 jam, kemudian sambil beristirahat, posisikan kaki sebagaimana mestinya (tegak lurus) dan raba bagian mana yang sakit. Disarankan untuk tidak langsung mengurut bagian yang sakit karena bisa menambah robekan jaringan di bawah kulit.
      2. Ice. Beri Es batu selama 20 menit 3 kali sehari. Terkilir biasanya berkaitan dengan tendon dan ligamen. Teregang melebihi batas normal (strain) atau mungkin putus dan robek jaringan ikatnya (sprain) akibat terpeleset dan gerakan yang salah membuat pembuluh darah dalam otot dan jaringan tersebut robek, isi dari pembuluh darah otomatis terpencar keluar. Kemudian terjadi dilatasi (pembesaran pembuluh darah) sehingga daerah yang cedera membengkak. Untuk mengatasi dilatasi dan mengecilkan pembuluh darah kembali, maka dibutuhkan es.
      3. Compress. Kompres bagian yang bengkak dengan es batu dan ikat bagian yang terkilir. Kompres dalam arti lain adalah memberikan penekanan pada bagian yang terkilir dengan menggunakan es tersebut. Bila ingin menggunakan perban: ambil perban, lingkari pada pergelangan kaki, teruskan ke bawah (telapak kaki), kemudian ke atas lagi, bentuk seperti menyilang, kembalikan ke pergelangan kaki, kencangkan, ulangi beberapa kali. Ingat, telapak kaki harus tegak lurus dengan kaki.
      4. Elevate. Kemudian posisikan kaki lebih tinggi dari posisi kepala dan perut agar aliran darah tidak tersumbat dan menambah pembengkakan di kaki.
  2. Bila terjadi pembengkakan, oleskan thrombophob gel.


    Saling memperhatikan bila ada yang tertinggal dan terluka
  3. Gunakan potongan kayu untuk membantu berjalan dan selalu berdampingan dengan teman untuk berjaga-jaga dan memapah. Hati-hati dengan kontur tanah yang miring (naik ataupun turun) dan tidak rata. Jangan memaksakan diri agar tidak terjadi hematom (pada darah) dan dislokasi (pada tulang).
  4. Beri asam mefenamat atau paracetamol (diminum sesuai dosis) untuk mengurangi rasa nyeri dan inflamasi (peradangan).

Berikut adalah tips pertolongan lanjutan bagi pendaki gunung yang terkilir (pada kaki) *setelah 2x24 jam berdasarkan pengalaman pribadi :
  1. Pastikan bahwa tidak terjadi dislokasi (pergeseran posisi berkaitan dengan tulang). Pada beberapa keadaan disarankan untuk rontgen demi mendapatkan kepastian.
  2. Untuk urusan urut-mengurut, aku sempat melakukannya 2 kali dengan teknik: Usapkan minyak tawon atau jahe yang sudah diparut terutama ke bagian yang sakit sambil diurut/pijat perlahan *disarankan yang mengurut adalah ahli urut, biasanya ada tukang urut yang bilang kalau tulangnya bergeser, padahal tidak. Setelah urut, tempelkan kassa yang dituang minyak tawon atau tempelkan parutan jahe terutama bagian yang sakit lalu bungkus dengan kain perban. Ingat, telapak kaki harus tegak lurus dengan kaki. Tapi bila di compare dengan pengobatan modern agak berlawanan karena penggunaan minyak tawon/jahe menimbulkan sifat panas dan penggunaannya dengan diurut mungkin malah akan membuat pembuluh darah menjadi dilatasi kembali. Jadi bila tidak diurut, aku menyarankan untuk tetap menggunakan usapan thrombophob gel pada bagian yang masih bengkak. Posisikan kaki lebih tinggi dari posisi kepala dan perut.
  3. Obat yang mungkin diberikan oleh dokter adalah nutriflam (untuk inflamasi pada semua kondisi pembedahan dan infeksi) dan ketesse 25mg (untuk nyeri musculoskeletal akut).
  4. Gunakan tongkat untuk membantu berjalan. Jangan memaksakan diri agar tidak terjadi perlukaan lagi.
  5. Aku tidak menyarankan pemakaian koyo karena panasnya koyo bisa menyebabkan dilatasi, selain itu juga bisa terjadi reaksi alergi terhadap salisilat. Akibatnya bisa timbul dermatitis kontak dengan gejala berupa pruritis.


Stamina yang bagus diperlukan untuk mendaki
Selain terkilir, masalah kesehatan lainnya adalah AMS, hipotermi dan Keracunan belerang. Ketiganya berbahaya dan berakibat fatal.
  • Acute Mountain Sickness (AMS) terjadi karena adanya kelangkaan asupan oksigen yang masuk ke otak. Siapapun dapat terserang AMS secara tiba-tiba. Yang perlu diketahui dari AMS adalah ciri pendakinya mengeluh sakit kepala dan kekurangan nafsu makan. Bila pendaki tersebut muntah, maka ia diharuskan turun gunung secepatnya dan mendapatkan pertolongan dokter/perawat. Pada beberapa kasus di pegunungan tinggi, penderita AMS dibawa turun gunung dengan cara ditandu hingga sampai di tempat pengobatan (Rumah Sakit/Puskesmas). Untuk mencegah AMS, pendaki pada umumnya diharuskan beraklimatisasi atau penyesuaian diri seiring dengan semakin menipisnya oksigen mulai dari ketinggian 2700 Mdpl. Aklimatisasi hanya berupa jalan santai selama beberapa waktu di satu tempat pada tiap ketinggian tertentu. Selain aklimatisasi, pendaki juga disarankan untuk meminum air putih minimal 4,5 liter perhari agar tidak terkena AMS.


    Tenda pada ketinggian 2500mpl, dingin
  • Untuk hipotermi (kedinginan) terutama pada ketinggian di atas 3.000 Mdpl jangan dianggap sepele. Segera hangatkan badan dengan jaket, makanan dan minuman. Bila belum berhasil, lakukan teknik skin to skin agar suhu tubuh kembali meningkat. Jangan biarkan kulit bersinggungan langsung dengan suhu dingin membekukan (seperti di freezer) ataupun salju karena bisa membekukan darah. Pada beberapa kasus, pendaki dengan bagian tubuh yang darahnya membeku, harus turun gunung dan dilakukan amputasi.
  • Asam belerang merupakan salah satu zat asam keras. Untuk menghindari keracunan belerang, jelas kita harus menghindari sumber belerang. Gunakan masker/syal saat melewati daerah tersebut. Jangan berada dalam radius asap belerang. Batasi 20 menit maksimal bila terpaksa berada dekat dengan daerah belerang, bahkan kalau bisa jangan dekat-dekat sama sekali. Pendaki yang keracunan belerang pada umumnya kejang (pada paparan oral/ mulut dan pernafasan), rasa sakit dan terbakar pada selaput lendir mulut, kerongkongan, lambung dan terjadi pembengkakan selaput hingga menyumbat jalan nafas. Pertolongan pertama adalah membersihkan daerah yang terpapar belerang (mulut, hidung dsb), jauhkan dari belerang, minumkan air putih 0,5 liter atau susu untuk melemahkan daya racun.

Terima Kasih Teman2!
Meski ada hal-hal berbahaya, namun jika kita waspada, perjalanan naik gunung tidak perlu ditakutkan bahkan sangat bisa untuk dinikmati. Rencanakan rute perjalanan yang hendak dituju dan konsultasikan dengan pemandu untuk menghindari lokasi yang terkena longsor dan berbahaya. Jangan lupa untuk membawa kembali sampah-sampah bekas pakai dan tidak mencemari lingkungan dengan bahan-bahan kimia. Mari cintai gunung kita dan selamat bersenang-senang !




Untuk dikenang bagi penulis:
Suatu malam ia datang membawa perlengkapan pendakian untuk dipinjamkan kepadaku: carrier, sarung tangan, sleeping bag, celana gunung cepat kering, jaket bahan polar, jaket bahan parasut, dan secara khusus memberikan gelang buatan dari tali temali yang awalnya ia ikat pada sekotak coklat. Ia adalah pendaki gunung baik hati yang suka berbagi kebahagiaan pada orang lain. Aku mendoakanmu Opa (alm), In Memorial, Ramadhan 2009.


NAIK GUNUNG YUKS!
Salam hangat,
true.ewi@gmail.com

1 komentar: